10 Kamera Analog Terbaik

Jika Anda juga menyukai kamera analog, pilihlah kamera analog terbaik agar hasil fotonya dapat memuaskan. Pilih yang awet dan berkesan vintage untuk koleksi.

Setelah melakukan riset pada beberapa produk, kami merangkum nama produk terbaiknya dalam artikel ini. Selamat menyimak sebagai bantuan untuk menemukan yang paling sesuai dengan kebutuhan.

Rekomendasi Kamera Analog Terbaik Sepanjang Masa

Anda baru mau coba pakai kamera analog terbaik? Pilih kamera Kodak ultra F9 yang cocok sekali buat para pemula.

Produk ini dibekali dengan fitur-fitur yang cukup penting untuk menghasilkan foto kece dan berkualitas. Salah satunya adalah optic lens 31 mm dengan shutter speed 1/120 detik.

Film transport-nya menggunakan metode anual wind and rewind. Sementara roll filmnya adalah 35 mm.

Kamera ultra F9 dari Kodak ini sudah dilengkapi dengan flash yang bisa dinyalakan atau dimatikan dengan mudah. Fitur ini membuat produknya bisa digunakan saat banyak cahaya atau sedang minim cahaya.

Mau pagi, siang, sore, atau malam, kameranya siap digunakan dengan mengaktifkan opsi flash.

Untuk menghidupkan flash, diperlukan baterai AAA 1 buah. Jika mau memakai kameranya secara outdoor, silakan siapkan baterai dari rumah sekaligus baterai cadangannya.

Berat produknya adalah sekitar 170 gram. Sangat enteng dan tidak akan membebani Anda bila dipakai jalan-jalan atau berlibur.

Material yang digunakan untuk membuat produk ini adalah ABS yang dikenal kokoh dan awet. Desainnya sangat lucu dengan kesan vintage yang kuat.

Anda bisa memilih warna kuning kombinasi hitam atau hijau kombinasi putih saat mau membeli produknya.

Harganya mulai dari 500 ribuan rupiah.

Instax merupakan salah satu merek analog camera yang bisa diandalkan. Hasil fotonya terkenal bagus dengan desain kamera yang tidak membosankan.

Dimensi Fujifilm Instax Mini 11 ini tidak terlalu besar. Bahkan, dimensinya terbilang kecil dengan bobot yang sangat ringan, hanya 293 gram saja.

Dengan begitu, produknya sangat cocok dipakai untuk traveling atau liburan. Apalagi desainnya juga sangat menarik, unik, dan tersedia dalam berbagai pilihan warna.

Saat membeli Fujifilm Instax Mini 11 ini Anda bisa memilih warna sky blue, ice white, charcoal grey, blush pink, pastel green, dan lilac purple.

Salah satu keunggulan unik yang dimiliki oleh Instax Mini 11 ini adalah bisa dipakai untuk foto selfie. Caranya adalah dengan menarik ujung depan lensa keluar.

Lensa yang digunakan oleh Instax Mini 11 punya ukuran 60 mm dengan f/12,7. Exposure dan flash-nya otomatis.

Kameranya ditenagai oleh baterai AA sebanyak dua. Anda bisa membeli baterai semacam ini di toko-toko kecil hingga minimarket.

Frame rate kameranya adalah 60 frame per detik. Dengan begitu, hasil jepretannya jelas jernih dan tidak akan blur. Meskipun obyeknya bergerak, Anda bisa mengambil gambarnya dengan hasil yang tajam.

Harga kamera analog terbaik ini adalah 1,1 jutaan rupiah.

Apakah Anda sering membawa kamera untuk berlibur dan memadukannya dengan gaya fashion? Jika iya, maka Yashica MF-1 Snapshot Art Camera ini bisa dipertimbangkan.

Produk ini memiliki beberapa fitur menarik seperti punya lensa ukuran 35 mm dengan kinerja optimal. ISO-nya sudah sampai 400.

Shutter speed-nya adalah 1 / 120 detik dengan aperture F11. Yashica MF-1 diklaim sebagai kamera analog terbaik dalam menangkap momen street snaps dan negative film.

Produk ini ditenagai oleh satu baterai AA. Baterai ini bisa dibeli dengan mudah di toko terdekat, minimarket, hingga swalayan.

Dengan baterai ini, Anda bisa memotret hingga 120 kali flash. Jika Anda membawanya keluar atau outdoor, silakan siapkan baterai cadangan. Khususnya jika kebutuhan fotonya berulang-ulang.

Namun, jika jumlah 120 kali sudah cukup, tanpa membawa baterai cadangan pun tidak masalah.

Desain produk ini kompak, ramping, dan mudah dibawa. Pilihan warnanya juga beragam sehingga selain bisa difungsikan sebagai kamera, Anda juga bisa memanfaatkannya sebagai aksesoris dalam fashion.

Adapun warna pilihan yang dihadirkan adalah prussian blue, gray, red, yellow, lavender, dan turquoise.

Harga kamera analog ini mulai dari 800 ribuan rupiah.

Tampilan produk ini benar-benar sangat unik dengan konsepnya yang jadul alias vintage. Jika Anda mau mencari produk yang bisa sekalian buat koleksi, maka Canon Canonet QL17 GIII ini bisa jadi pilihan yang sangat pas.

Bentuknya persegi panjang dan kompak. Bisa dipegang dengan satu tangan dengan mudah karena ukurannya memang pas.

Selain itu, terdapat grip pada bodinya yang membuat tangan bisa mencengkeram dengan kuat. Saat menggunakan Canon Canonet QL17 GIII ini Anda tidak perlu takut jatuh, licin, atau terlepas.

Produk ini dirilis pada tahun 1965. Sangat ideal buat fotografi dengan hasil bernuansa klasik.

Shutter speed kamera Canon Canonet QL17 GIII ini adalah 1/500 s dengan jangkauan ISO 25 sampai 400.

Kamera ini tidak cocok digunakan pada area yang minim cahaya. Maka dari itu, lebih baik Anda menggunakannya di siang hari atau di luar ruangan saja.

Kalau pun mau dipakai indoor, pastikan bahwa sudah ada cahaya lampu yang memastikan ketersediaan cahaya di dalam ruangan melimpah.

Canon Canonet QL17 GIII dibekali dengan aperture f/1,7 sehingga hasil gambarnya sangat oke.

Versi anyar dari produk ini mungkin sudah tidak ada.

Bila tertarik, Anda bisa beli bekasnya yang dipasarkan di harga mulai dari 1,5 jutaan rupiah.

Nikon FE2 D01865 punya bentuk kamera yang hampir mirip dengan Canon Canonen QL17 GIII. Produk ini juga mengusung konsep vintage atau desain klasik.

Pada bodinya juga sudah ada grip yang memastikan bahwa produknya tidak licin. Saat dipakai untuk memotret obyek, kameranya tidak mudah bergerak sehingga hasil jepretan kamera analog akan aman dan tidak blur.

Salah satu bagian yang membedakan bentuk Canon dan Nikon terletak pada panelnya. Di mana versi Nikon memiliki panel yang dominan dan terletak di bagian atas bodi produknya.

Kehadiran tombol-tombol tersebut menjadi pembeda yang sangat jelas antara Nikon dan Canon.

Nikon FE2 D01865 ini dirilis pada 1983. Shutter speed-nya adalah 1/4000 s. Sedangkan ISOnya berada di rentang 12 sampai 4000. Kameranya 35 mm SLR yang dilengkapi dengan cahaya dan flash X-sync 1/250 per detik.

Dimensinya 142,5 mm x 57,5 mm x 90 mm. Dengan dimensi ini, produknya jadi pas dalam genggaman. Kamera Nikon FE2 D01865 ini punya bobot 550 gram. Kameranya dilengkapi dengan tali agar mudah dibawa dan tidak cepat capek.

Nikon FE2 D01865 terdiri dari dua pilihan warna. Trim silver hitam dan hitam keseluruhan. Harga bekasnya mulai dari 3 jutaan rupiah.

Olympus OM-1 dirilis pertama kali pada tahun 1973. Begitu muncul, banyak orang yang menyukainya sehingga langsung populer.

Salah satu alasan yang membuatnya mudah dikenal adalah karena ukurannya yang kecil dan ringkas. Ini menjadi keunggulan yang tidak dimiliki oleh kamera sekelasnya kala itu.

Bentuk Olympus System OM-1 ini juga mirip dengan Nikon dan Canon. Mengusung konsep warna hitam dan silver dengan desain vintage yang kuat.

Produknya sudah dilengkapi dengan grip sehingga mudah dibawa tanpa takut jatuh. Ukurannya yang kecil memungkinkan pemakaian dengan satu tangan. Sangat praktis dan simpel.

Panel-panel pengaturannya terletak di bagian atas kamera. Hal ini memudahkan pengguna untuk melakukan pengaturan sambil terus mengamati obyek yang sedang difoto.

Shutter speed-nya bisa Anda atur dengan mudah dengan pengoperasian dua tangan untuk mendapatkan gambar obyek terbaik.

Kamera SLR 35 mm ini kini hanya tersedia bekasnya saja. Anda bisa membeli produknya di marketplace dengan harga yang bervariasi, mulai dari 1,3 jutaan rupiah. Namun, mayoritas memasarkan produknya dengan harga 3 jutaan rupiah.

Perbedaan harga ini umumnya dipengaruhi oleh bodi dan kualitas kameranya. Apakah masih bagus atau tidak. Jika kondisinya masih bagus, maka semakin mahal pula harganya.

Saat melihat produk Kodak Film Camera M38, maka kesan yang didapatkan adalah colorful. Produk ini tersedia dalam pilihan warna-warna yang mencolok. Namun, ada juga warna netralnya.

Warna colorful yang tersedia di antaranya adalah kuning, merah, dan biru. Sementara warna lainnya adalah putih, hitam, abu-abu, dan soft orange.

Kodak Film Camera M38 ini memiliki desain yang sangat kompak. Cukup persegi panjang dengan panel-panel yang menyatu dengan bodi dan tidak terlihat menonjol. Hanya beda warna namun tetap bisa dijangkau dan mudah dioperasikan.

Dimensinya adalah 114 mm x 64 mm x 35 mm. Lensa 31 mm menyatu dengan bodi dengan shutter speed yang tidak bisa digerakkan.

Shutter speed nya adalah 1/120 s dengan film transport manual wind and rewind. Anda bisa memasukkan atau mengganti dengan mudah roll film kameranya.

Setelah pemotretan, Anda juga bisa melepasnya kemudian dibawa ke cuci film kamera analog agar bisa dicetak.

Bobot Kodak Film Camera M38 ini sekitar 116,5 gram, ringan sekali. Sangat ideal untuk pemakaian indoor maupun outdoor.

Material penyusun bodinya adalah ABS. Selain ringan, bahan ini dikenal kokoh dan tidak mudah rusak.

Produk ini sudah dilengkapi dengan flash camera sebagai tambahan cahaya. Fitur flash-nya bisa diatur manual, On / Off sesuai kebutuhan.

Harganya mulai dari 200 ribuan rupiah saja.

Keunikan dan keunggulan yang ditawarkan oleh KURO Cam Analog Outdoor ini adalah bentuk dan desainnya yang unik.

Bentuk kameranya sangat kompak dan ringkas. Sangat mudah dibawa dan dioperasikan, bahkan bila harus dengan satu tangan.

Desain uniknya terlihat pada transparant case yang menutup bodinya. Penutup ini memiliki banyak fungsi, salah satunya adalah mengamankan bodi kamera bagian dalam dari debu, air, atau benda lain dari luar.

Dengan begitu, produknya sangat aman digunakan di luar atau secara outdoor.

Kamera ini memang didesain khusus untuk pemakaian luar. Maka dari itu, bahan yang digunakan sudah disesuaikan agar kameranya bisa awet dan tahan banting.

Roll film yang digunakan berukuran 35 mm. Anda bisa menggantinya dengan model apa saja asalkan berukuran 35 mm.

Yang paling menarik dari KURO Cam Analog Outdoor ini adalah harganya yang sangat murah. Anda bisa membelinya dengan harga mulai dari 140 ribuan.

Dengan uang segitu, Anda sudah bisa mendapatkan produk baru yang siap dipakai. Kelengkapannya adalah lensa fokus, lensa kinclong, pouch, kotak, sticker, hingga kartu panduan. Tinggal isi roll filmnya saja, kamera analog terbaik siap digunakan.

Kesan pertama yang didapatkan saat melihat Leica M5 Black adalah maskulin dan mistik. Pesonanya tidak mudah luntur oleh zaman. Tetap terlihat berbodi kokoh, mewah, dan keren.

Meskipun tergolong sebagai salah satu produk jadul, kamera analog terbaik ini tetap menjadi primadona hingga saat ini.

Hal tersebut terjadi karena banyak orang yang tahu bahwa hasil foto Leica M5 Black sangat bagus dan berkualitas. Jadi, selain tampilan yang keren, performanya memang menjadi daya tarik tersendiri.

Bentuk kameranya kompak dengan warna hitam legam yang menyelimuti seluruh bodi. Kamera produksi Jerman ini memiliki rangefinder yang tergolong mini. Bodinya juga tergolong tipis sehingga mudah digenggam.

Dibalik bodinya yang keren itu, tersimpan fitur autofokus yang terbaik di kelasnya. Anda bisa menggunakan kamera ini dengan cepat berkat kinerja AF yang super cepat juga.

Selain cepat, hasil gambar kamera analog ini juga berkualitas. Terlihat lebih bagus saat Anda sudah mencucinya.

Bodinya sudah dilengkapi dengan grip untuk menghindari licin saat tangan berkeringat. Selain itu juga bisa membantu pengoperasian satu tangan.

Apabila tertarik untuk membeli Leica M5 Black, Anda dapat berkunjung ke marketplace. Di marketplace Indonesia, harganya di kisaran 21 jutaan rupiah.

Asahi Pentax K1000 merupakan produk yang dirilis pertama kali pada tahun 1970-an. Produknya terus diproduksi sampai tahun 1997.

Hal ini membuktikan bahwa eksistensinya besar. Kameranya terbukti disenangi hingga bisa bertahan puluhan tahun di kelas kamera analog.

Asahi Pentax K1000 merupakan kamera SLR 35 mm yang bodinya hampir semuanya terbuat dari metal. Seri serupa K1000 ini adalah K2, KX, dan KM.

Semuanya memiliki bodi yang hampir sama. Bedanya hanya pada fitur, jeroan, dan kontrolnya saja.

Dimensi K1000 ini adalah 143 mm x 48 mm x 91,4 mm dengan bobot 620 gram. Beratnya memang cukup besar karena bodi penyusunnya juga bukan plastik. Jelas tahan banting dan aman digunakan sampai puluhan tahun.

Pada permukaan bodi sudah ada grip yang membuatnya tidak licin dan aman digunakan saat tangan sedang berkeringat.

Tersedia juga lampu dan flash X-sync 1/60 detik. Finishing bodinya menggunakan kulit hitam dengan trim chrome sehingga terlihat mewah.

Yang unik, produk ini pakai shutter mekanik yang tetap bisa digunakan meskipun tidak dipasangi baterai kamera analog. Jadi, kameranya tetap bisa dipakai untuk memotret.

Harga bekas kamera ini mulai dari 2 jutaan rupiah.